Bulan Juli ini akan sangat menarik bagi yang gemar dengan astronomi dan pengamat bintang.Sebab menjelang akhir bulan, akan ada 'bulan darah' atau yang biasa dikenal dengan nama blood moon.Blood moon ini juga merupakan gerhana bulan terlama di abad ke-21.Fenomena blood moon terjadi ketika sinar matahari tersebar di seluruh atmosfer Bumi.
Jadi, kita akan melihat langit malam jadi peristiwa yang spektakuler, akan berlangsung selama hampir dua jam.Fenomena ini 40 menit lebih lama dari 'Super Blue Blood Moon' yang terjadi pada bulan Januari tahun ini.
Jadi, kita akan melihat langit malam jadi peristiwa yang spektakuler, akan berlangsung selama hampir dua jam.Fenomena ini 40 menit lebih lama dari 'Super Blue Blood Moon' yang terjadi pada bulan Januari tahun ini.
Menurut Noah Petro, ilmuwan dari NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, Amerika Serikat, menyebutkan Blood Moon tidak akan terlihat oleh manusia yang hidup di Amerika Utara, kecuali melalui webcast.Sedangkan Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan, serta wilayah Samudera Hindia, bisa melihat dengan mata telanjang dengan dukungan cuaca yang cukup cerah.
Ketika terjadi Blood Moon, Bulan berubah warna menjadi merah tua atau cokelat kemerahan. Tetapi, tidak lantas menjadi gelap gulita. Hal tersebut terjadi, karena sebagian sinar Matahari yang menembus atmosfer Bumi berbelok di tepian Bumi, sehingga jatuh ke permukaan Bulan.Meski begitu, Blood Moon tidak akan terlihat di Amerika Utara, namun sebagian besar Belahan Bumi Timur akan melihat gerhana secara utuh. Tak hanya itu, Blood Moon juga akan terlihat dari Afrika, Timur Tengah dan negara-negara Asian Tengah dan Selatan.
Ketika terjadi Blood Moon, Bulan berubah warna menjadi merah tua atau cokelat kemerahan. Tetapi, tidak lantas menjadi gelap gulita. Hal tersebut terjadi, karena sebagian sinar Matahari yang menembus atmosfer Bumi berbelok di tepian Bumi, sehingga jatuh ke permukaan Bulan.Meski begitu, Blood Moon tidak akan terlihat di Amerika Utara, namun sebagian besar Belahan Bumi Timur akan melihat gerhana secara utuh. Tak hanya itu, Blood Moon juga akan terlihat dari Afrika, Timur Tengah dan negara-negara Asian Tengah dan Selatan.
Kapan terjadinya Blood moon?
Seluruh gerhana dan terjadinya blood moon akan terjadi pada malam hari tanggal 27-28 Juli dan berlangsung selama 1 jam, 43 menit.Gerhana akan mencapai puncaknya pada 08:22 UTC, yaitu 01:52 (Waktu Standar IST-India).total keseluruhan acara selestial akan berlangsung selama hampir empat jam.
Seluruh gerhana dan terjadinya blood moon akan terjadi pada malam hari tanggal 27-28 Juli dan berlangsung selama 1 jam, 43 menit.Gerhana akan mencapai puncaknya pada 08:22 UTC, yaitu 01:52 (Waktu Standar IST-India).total keseluruhan acara selestial akan berlangsung selama hampir empat jam.
Gerhana Bulan total berikutnya diperkirakan akan terjadi pada 21 Januari 2019. Durasinya disebut akan mencapai 1 jam 2 menit. Ada juga gerhana Bulan parsial yang akan terjadi pada 16 Juli 2019. Demikian dilansir Space.
0 Komentar