Apa itu Cerutu atau cigar?,Tembakaunya Para Sultan


EVERYLOGI Kali ini kita akan membahas tuntas tentang Cerutu yang bahasa gaulnya disebut Cigar. Dahulu, cerutu hanya bisa dinikmati oleh kaum ‘Borjuis’ dan para pengusaha kaya serta para pejabat tinggi karena harganya yang tidak bisa dibilang murah untuk kantong orang biasa, tapi sekarang telah terjadi yang namanya pergeseran trend, buruh, pekerja kantoran, bahkan mahasiswa sekalipun sudah bisa menikmati gulungan tembakau tersebut tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak.

Apa Itu Cerutu?


    Cerutu adalah kumpulan daun tembakau yang dikeringkan,lalu difermentasikan,dan digulung sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti tabung atau bentuk lainnya. Ada tiga komponen dasar dalam sebuah cerutu, yaitu Filler. atau isi bagian dalam cerutu, Binder, yaitu daun tembakau yang membungkus filler, dan Wrapper, bagian terluar dari cerutu yang membungkus binder.Tembakau untuk cerutu banyak dibudidayakan di negara yang kaya akan tembakau seperti negara Kamerun, Brazil, Republik Dominika, Indonesia, Honduras, Meksiko, Nikaragua, Amerika Serikat, dan kuba yang dianggap sebagai ikon untuk cerutu.

Sejarah Mengenai Cerutu


    Ketika seorang penjelajah,dan pedagang yang bernama Christopher Columbus mendarat pertama kali dikepulaun karibia pada tahun 1482, dia melihat upacara ritual suku Indian yang menghirup asap dari tumpukan daun tembakau lewat sebuah pipa. Kala itu bagi orang Indian menghisap tembakau sudah mendarah daging,sehingga sulit dipisahkan. Konon, asap itu berkhasiat, dan dapat memberi semangat bagi orang Indian.

    Lalu kapan tembakau itu dibuat menjadi cerutu (cigars)? informasi pasti tentang ini masih belum jelas. Tapi salah satu informasi mengatakan bahwa sekitar tahun 1800-an di Kuba ada sebuah kegiatan yang dilakukan masyarakat di Quelta Abajo yaitu, membuat ”rokok” dari daun tembakau yang digulung, untuk dijadikan barang dagangan yang paling dicari. Dari sinilah cerutu berkembang hingga kini.

Perbedaan Antara Rokok dan Cerutu


    Sebenarnya,dari segi komposisi, bentuk, atau cara penggunaannya tidak juah berbeda.Perbedaan yang paling banyak ditemui diantara para penikmat cerutu dan rokok tentunya yang paling nampak adalah kelas penikmatnya. Rokok, dengan berbagai variasi (dengan cengkeh atau tidak, dengan filter atau tidak, bermenthol, dengan tambahan rasa, atau tidak) dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Tidak dengan cerutu yang memberikan kesan mewah dan classy kepada mereka yang menikmatinya.Perbedaan lainnya yaitu,rokok menggunakan kertas sebagai bahan  pembungkus tembakau didalamnya,sedangkan cerutu tidak menggunakan kertas sebagai pembungkusnya.

Jenis filler pada cerutu


    Filler cerutu terdiri dari dua jenis, Short filler dan Long Filler. Perbedaannya adalah; Long filler biasanya khusus cerutu premium, yang dibuat dari kumpulan daun tembakau utuh yang digulung menjadi satu, dengan satu lapisan binder dan ditutup oleh wrapper. Abu dari sisa pembakarannya biasanya bisa bertahan lebih dari 1 inci sebelum akhirnya jatuh sendiri.Sedangkan Short filler biasanya terbuat dari sisa-sisa tembakau premium atau cacahan tembakau utuh, yang dikumpulkan dan digulung dengan bantuan mesin. Biasanya  cerutu jenis ini menggunakan dua buah lapisan binder untuk mengikat fillernya agar menjadi lebih kuat dan menutup dengan sangat sempurna, dan dilapisi dengan lapisan terluarnya atau wrapper. Abu dari sisa pembakarannya biasanya tidak bertahan lebih dari 1 inci.

Tempat untuk menyimpan Cerutu


    Tempat terbaik untuk menyimpan cerutu adalah Humidor. Humidor adalah kotak khusus yang dibuat sebagai tempat menyimpan cerutu. Humidor terbaik adalah yang terbuat dari kayu Spanish cedar dan bisa mempertahankan kelembaban dengan stabil pada angka 70% kelembaban.Jika terlalu lembab, cerutu akan terasa pahit dimulut, dan pembakarannya tidak akan merata, wrappernya menjadi rentan sobek, dan juga rentan terserang lumut atau mold dan kutu. Sedangkan kalo terlalu kering aroma dan rasa dari cerutu akan hilang, lebih cepat terbakar dan terasa panas saat dihisap.

    Jika suhunya Dibawah suhu yang ditentukan akan menyebabkan cerutu tidak akan bisa mem-fermentasi dirinya sendiri, karena seiring waktu berjalan jika cerutu disimpan pada suhu dan kelembaban yang ideal, dia akan ber-fermentasi sendiri yang pada jangka waktu tertentu (beberapa tahun) akan membuat rasanya lebih nikmat.Jika diatas suhu yang ditentukan atau terlalu panas, kemungkinan terbesarnya adalah menetasnya telur-telur kutu tembakau yang biasa disebut Lasioderma Serricorne.Telur-telur kutu ini terkadang bisa masuk saat proses penggulungan, dan menetas saat cerutu yang sudah siap bakar disimpan pada suhu dan kelembaban yang tinggi. Saat ia menetas dan dalam bentuk larva,dia akan mencari jalan keluar dengan memakan tembakau dan menyisakan lubang-lubang di tubuh cerutu yang pada akhirnya akan merusak cerutu.

Posting Komentar

0 Komentar