EVERYLOGI - Matematika mulai berkembang ditiongkok pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100M, sedangkan diarab pada tahun 800 M. Sekarang, Matematika sudah digunakan oleh seluruh dunia untuk keperluan dibidang, ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan merupakan salah satu cabang Matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika, dan teori permainan.
Apakah matematika itu? Hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dibuat oleh para matematikawan mengenai apa itu Matematika. Untuk mendeskripsikan definisi kata matematika para matematikawan belum pernah mencapai suatu kesepakatan yang sempurna. Hal ini bisa terjadi karena Matematika memiliki kajian yang sangat luas, yang mengakibatkan setiap orang bisa mengemukakan pendapatkan mengenai Matematika menurut pandangan, maupun pengalaman mereka sendiri dalam bergulat dalam bidang Matematika.
Segala hal yang berhubungan dengan Matematika disebut Matematis, Matematis juga di gunakan banyak orang untuk menyebut sesuatu secara sangat pasti, dan sangat tepat. Seorang yang ahli dalam bidang matematika di sebut khalayak ramai sebagai seorang Matematikawan, atau matematikus.
Secara umum Matematika merupakan, penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Kebanyakan orang juga mengatakan bahwa Matematika adalah penelitian dibidang bilangan, dan angka. Sedangkan alam pandangan secara formalis, matematika adalah pemeriksaan Aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik, dan notasi matematika. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), matematika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.
Kata Matematika sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός (mathēmatikós), merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih jauhnya berarti matematis. Secara khusus Matematika dituliskan sebagai berikut, μαθηματικὴ τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars mathematica, berarti seni matematika.
Cabang dalam Matematika sangat banyak seperti, Aljabar, Aritmatika, Geometri, Statistika, Probabilitas, Kalkulus, Trigonometri, Matematika Komputasi, Matematika Aplikasi, Matematika Ekonomidan, Matematika Diskrit. Matematika pada tingkatan yang paling rendah hanya berhubungan dengan ilmu hitung, ilmu ukur, dan aljabar. Walaupun begitu, ketiga hal tersebut merupakan dasar dari ilmu matematika yang kemudian di terapkan dalam ilmu-ilmu lain seperti Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, Sosiologi, Teknik, Komputer, Ekonomi, Kedokteran dan masih banyak lagi.
Sebenatnya, Matematika bukan hanya segala sesuatu yang berhubungan dengan angka dan bilangan. Untuk mendefinisikan kata matematika para matematikawan, atau matematikus belum pernah mencapai satu titik “puncak” kesepakatan yang “sempurna”. Banyaknya perbedaan definisi, dan beragamnya deskripsi yang dikemukakan oleh para ahli, mungkin disebabkan oleh ilmu matematika itu sendiri, di mana matematika termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian yang sangat luas. Sehingga setiap ahli bebas mengemukakan pendapatnya tentang matematika berdasarkan sudut pandang, kemampuan, pemahaman, dan pengalamannya masing-masing.
- James and James (1976)
Beliau berpendapat bahwa, Matematika merupakan, ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
- Reys, dkk (1984)
Beliau berpendapat bahwa, Matematika merupakan, telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
- Ruseffendi E. T (1988:23)
Beliau berpendapat bahwa, Matematika merupakan cabang ilmu yang terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
- Kline (1973)
Beliau berpendapat bahwa, Matematika itu bukan ilmu pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan ekonomi, sosial, dan alam.
- Paling (1982) dalam Abdurrahman (1999:252)
Mengemukakan pandangan manusia terhadap matematika bisa berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi; tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika tidak hanya mencakup tambah, kurang, bagi, maupun kali, namun mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.
Albert Einstein pernah berkata bahwa, "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, maka mereka tidaklah pasti, dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan”.
0 Komentar