Mengenal Lebih Dekat Dengan Deja Vu


EVERYLOGI Pernahkah anda pergi kesuatu tempat, atau mengelami suatu kejadian, Lalu merasa seperti pernah ketempat tersebut, ataupun pernah mengalami kejadian tersebut?, Hal ini biasa disebut dengan 'Deja Vu', yang dalam bahasa Perancis berarti "sudah pernah melihat". Dalam bahasa Yunani Deja Vu disebut sebagai 'Paramesia'. Deja Vu sendiri terbagi atas 6 macam yaitu, deja vecu, deja senti, dan deja visite.. Sebutan Deja Vu pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli filsafat dan ilmuwan asal Prancis pada tahun 1876 yang bernama Émile Boirac

Jenis-Jenis Deja Vu
sumber : doodoo.ru
Secara garis besar Deja Vu sendiri terbagi atas 5 macam.Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
1.Jamais vu (merasa tidak pernah melihat), Kata ini digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang seharusnya akrab, dan biasa tiba-tiba menjadi aneh dan asing, misalnya sebuah kata yang biasa digunakan namun tiba-tiba terdengar ganjil ditelinga.
2.Presque vu (merasa hampir melihat), Kata ini digunakan saat merasa tahu, tapi lupa tentang suatu hal, misalnya saat anda mencoba mengingat sesuatu.
3.Déjà entendu (merasasudah pernah mendengar), Kata ini digunakan saat anda pernah mendengar sesuatu , lalu merasa anda pernah mendengar hal serupa sebelumnyai, misalnya sebuah percakapan, atau lirik musik.
4.Deja Senti (merasa sudah pernah merasakan), Menurut para peneliti fenomena kejiwaan ini sesuatu yang telah dirasakan dimasa lalu sangat mirip dengan yang dirasakan saat itu. Kesamaan dari kedua pengalaman inilah yang membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu.
5.Deja Vecu (merasa sudah pernah mengalami), Kata ini digunakan saat kita merasakan bahwa kejadian yang baru saja terjadi pernah terjadi sebelumnya, dan beragumen tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Seseorang yang mengalami Deja vecu mengklaim(menganggap) bahwa telah mengetahui apa yang akan terjadi, dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.
6.Deja Visite (merasa sudah pernah kesebuah tempat), Kata ini digunakaan saat kita merasakan bahwa pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru, Alias pertama kali dikunjungi. Seseorang yang mengalami Deja Visite akan mengklaim bahwa memiliki pengetahuan tentang tempat yang belum pernah dikunjungi, Lalu mengatakan bahwa mengetahui dimana tempat tersebut. Deja visite ditandai dengan sebuah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Apa Sebenarnya Penyebab Dejavu?
sumber : healthcareitnews.com
Pada dasarnya, ada banyak pendapat ahli mengenai mengapa dejavu bisa terjadi. Berikut beberapa pendapat ahli yang diterima oleh banyak orang sebagai suatu kebenaran. Dejavu berkaitan dengan bagian rhinal cortex di dalam otak. Bagian rhinal cortex ini bertugas untuk mendeteksi rasa kedekatan ataupun familiaritas terhadap suatu hal. Ketika rhinal cortex tidak bekerja sama dengan bagian otak untuk memori, maka terjadilah suatu kejadian dimana seseorang tidak dapat mengingat kapan kejadian tersebut pernah terjadi sebelumnya. Pada umumnya, Deja Vu juga sering dialami oleh penderita epilepsi.
Trauma pada otak yang mengakibatkan terjadinya temporal lobe seizure. Lalu, karena adanya trauma tersebut, maka seringlah dejavu terjadi pada seseorang. Temporal lobe seizure membuat otak tidak bekerja dengan baik sehingga tidak dapat merekam dengan jelas apa yang pernah terjadi pada orang tersebut.Dejavu juga bisa terjadi karena adanya malfungsi di bagian sirkuit otak. Di dalam otak, ada dua jenis memori yaitu memori jangka panjang dan jangka pendek. Nah, ketika proses transfer dari memori pendek ke memori jangka panjang sedikit lambat di transfer, maka terjadilah pengalaman dejavu pada seseorang.
Meski mayoritas orang pernah mengalami pengalaman dejavu, Tapi ada sebagian orang yang sama sekali tidak pernah mengalami sensasi dejavu dalam hidupnya. Hal ini bisa jadi karena mereka merupakan orang-orang yang tak terlalu menggunakan memori dalam aktivitasnya, atau otaknya tak menemukan permasalahan memori dalam dirinya. Jika demikian, otak mereka akan mengeliminasi kebutuhan Deja Vu. Selain itu, ditemukan juga pasien dengan pengalaman de javu setelah mengkonsumsi obat-obatan, terutama obat yang meningkatkan dopamin. Namun setelah obat tersebut dihentikan, maka pengalaman Deja Vu juga berhenti.
Penting!!! Dari semua informasi yang saja sajikan diatas, selama de javu yang Anda alami tidak disertai keluhan penyerta, maka hal ini merupakan kondisi yang wajar.

Posting Komentar

0 Komentar