EVERYLOGI - Hingga saat ini penyebab pasti Alzheimer belum diketahui. Namun hasil penelitian dari para ahli mengemukan bahwa didalam otak penderita Alzheimer terjadi pengendapan protein beta-amyloid dan kekusutan neurofibril yang menghalangi suplai nutrisi antar sel didalam otak. Seiring berjalannya waktu, beta amyloid yang mengendap dan neurofibril yang kusut akan merusak dan mematikan sel-sel otak sehingga membuat ukuran otak menyusut. Rusaknya sel-sel otak ini dapat menurunkan kadar neurotransmitter di dalam otak yang berimbas kepada kacaunya koordinasi antarsaraf otak. Berikut ini kami sajikan 7 faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer.
Pada umumnya penderita Alzheimer menunjukkan bahwa alzheimer sangat rentan diderita oleh orang-orang yang berusia di atas 65 tahun. Sebanyak 16% penderita Alzheimer diidap oleh orang-orang yang berusia diatas 80 tahun. Namun,bagi kalian yang berumur dibawah 65 tahun harus tetap waspada. Karena 5% penderita Alzheimer berusia dibawah 65 tahun.
Alzheimer juga dapat disebabkan oleh gumpalan protein yang disebut beta-amyloid. Gumpalan protein ini dapat menghambat komunikasi antara sel-sel di dalam otak. Akibatnya otak akan mengalami gangguan hingga mengalami hilang ingatan pada berbagai hal.
Bagi sebagian orang yang pernah mengalami cedera di bagian kepala, apalagi jika cedera itu parah maka kemungkinan terjadi alzheimer akan semakin besar. Hal ini bissa terjadi karena cedera parah di bagian kepala beresiko besar menimbulkan kerusakan pada struktur otak sehingga memungkinkan munculnya alzheimer.
Meskipun belum banyak penelitian yang membuktikan bahwa alzheimer merupakan penyakit turunan, namun jika orang tua kalian memiliki riwayat alzheimer, maka kemungkinan besar kalian(anaknya) juga akan beresiko mengidap alzheimer.
Bagi penderita gangguan kognitif ringan akan lebih rentan terkena alzheimer. Karena orang yang memiliki gangguan ingatan ringan atau biasa disebut kognitif ringan kemungkinan berkembangnya penyakit ini menuju Alzheimer karena pertambahan usia.
Orang yang berjenis kelamin wanita akan lebih rentan terkena alzheimer karena wanita memiliki usia yang relatif lebih lama dibandingkan laki-laki. Hal tersebut sebenarnya masih berkaitan dengan faktor usia. Jika saja usia laki-laki kebanyakan lebih lama dibandingkan wanita maka laki-laki akan memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena alzheimer.
Gaya hidup yang tidak baik tidak hanya beresiko pada menurunnya tingkat kesehatan seseorang. Tapi, gaya hidup yang buruk juga membuat rentan terkena alzheimer. Hal tersebut tentu berkaitan dengan berbagai asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Alzheimer juga dapat muncul akibat perbedaan kromosom, orang dengan down sindrome juga memiliki peningkatan risiko berkembangnya penyakit Alzheimer. Penelitian juga menunjukan bahwa orang yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi atau diabetes membuat risiko perkembangan penyakit Alzheimer. Kalian dapat mengurangi risikonya dengan cara tidak merokok, makan diet seimbang yang sehat dan melakukan pemeriksaan tekanan darah serta kolesterol secara rutin di usia pertengahan. Menjaga berat badan tetap normal dan gaya hidup sehat serta menggabungkan kegiatan mental dan sosial juga akan membantu.
0 Komentar