Tanda-tanda Gejala Munculnya Alzheimer dan Tahap Perkembangannya

EVERYLOGI - Penyakit Alzheimer merupakan sebuah kondisi yang biasanya ditemukan pada orang lanjut usia. Alzheimer adalah kondisi yang digambarkan dengan hilangnya kemampuan untuk mengingat, menyimpan ingatan, sulit untuk memecahkan masalah, sulit untuk membuat keputusan dan tidak bisa menjalani hidup dengan normal. Pada penderita Alzheimer maka terjadi penumpukan protein pada bagian otak yang bisa membuat plak atau otak akan menyusut. Kemudian menyebabkan kerja sel syaraf dan jaringan otak juga mengalami kerusakan.

Alzheimer adalah penyakit yang berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi kerusakan dalam otak. Karena itu semua gejala yang muncul akan berkembang. Satu gejala Alzheimer belum bisa menegakkan diagnonis. Oleh karena itu ada banyak gejala yang muncul untuk melakukan diagnosis seperti dibawah ini.

Hilang ingatan
sumber : afadefer.com
Penurunan daya ingat ini akan semakin parah hingga ingatan akan menghilang. Pada tingkatan yang sangat parah, penderita alzheimer akan melupakan anggota keluarga bahkan namanya sendiri. Penderita alzheimer juga akan melupakan berbagai benda yang sering ia gunakan dalam kesehariannya. Mereka yang terserang Alzheimer awalnya akan mulai kehilangan memori ingatannya sedikit demi sedikit hingga ingatannya benar-benar sulit dikembalikan alias hilang ingatan.

Otak kita memiliki 100 miliar sel saraf (neuron) dimana setiap sel saraf tersebut saling berhubungan untuk membentuk jaringan komunikasi. Sel-sel tersebut  memiliki pekerjaan khusus, beberapa dari sel tersebut berperan dalam berpikir,belajar,menginat,melihat,mendengar, dan mencium bau. Untuk melakukan pekerjaan tersebut, sel-sel otak beroperasi seperti pabrik kecil. Mereka menerima rangsangan, menghasilkan energi, dan membuang limbah. Sel juga memproses dan menyimpan informasi dan berkomunikasi dengan sel lainnya. Sel-sel tersebut saling berkoordinasi untuk menjaga segala sesuatu berjalan dengan semestinya.

Jika terdapat gangguan pada ‘’pabrik kecil’’ tersebut, maka akan mengacaukan sistim kerja sel sehingga terjadi kerusakan. Kerusakan tersebut ini bisa menyebar, sehingga sel-sel akan kehilangan kemampuan untuk melakukan pekerjaannya, akhirnya mati, dan menyebabkan perubahan ireversibel (tidak bisa kembali seperti semula) di otak.

Tidak Bisa Mengambil Keputusan
sumber : terapiadecristo.com.br
Biasanya kondisi ini sering sekali ditemui ketika mereka tidak bisa memilih jenis pakaian yang tepat. Menggunakan pakaian terbalik atau pakaian yang salah ketika berangkat kerja. Jadi mereka merasa bingung dan tidak bisa memilih mana yang harus dilakukan. Di samping itu, penderita Alzheimer tidak dapat memperhitungkan pembayaran dalam berinteraksi(jual/beli) sehingga kerap memberikan jumlah uang yang jauh lebih banyak dari jumlah yang seharusnya dibayarkan.

Perubahan Suasana Hati (mood swing)
sumber : amenteemaravilhosa.com.br
Tanpa sebab yang jelas perubahan suasana hati bisa jadi salah satu gejala alzheimer. Kondisi ini bisa terjadi saat mereka merasa sangat cemas, mudah marah,mudah tersinggung dan menjadi sangat bingung. Bahkan kondisi ini tidak hanya berdampak pada orang yang sudah dikenal namun juga orang yang baru ditemui. Biasanya mereka juga menangis tanpa sebab.

Sulit dalam melakukan hal yang biasa dilakukan
sumber : fr.123.rf.com
PenderitaAlzheimer akan mengalami kemunduran fungsi intelektual yang cukup berat. Hal ini menimbulkan gangguan yang terjadi pada aktivitas harian maupun kehidupan sosial penderita. Penderita alzheimer lambat laun akan mengalami kesulitan untuk melakukan berbagai kegiatan yang biasanya ia lakukan. Kebiasaan-kebiasaan seperti memasak dan mencuci baju akan terlupakan oleh mereka. Bahkan, dalam tingkat yang lebih parah, penderita alzheimer akan melupakan hal-hal yang sifatnya mendasar seperti makan, minum, mandi, dan sebagainya.

Susah/Sulit berkomunikasi
sumber : express.co.uk
Anda mungkin akan berhenti di tengah percakapan karena tidak tahu bagaimana harus melanjutkan percakapan tersebut atau juga mungkin mengucapkan kata berulang kali. Bagi orang yang mengidap Alzheimer, mengucapkan kosakata bisa sangat merepotkan karena mereka seringkali kesulitan menemukan kosakata yang tepat untuk digunakan. Penderita Alzheimer juga sering melakukan pengulangan kata-kata secara terus menerus. Biasanya mereka akan bertanya hal tertentu dan setelah dijawab, maka tetep mereka akan bertanya tentang hal yang sama. Hal ini bisa terjadi karena mereka sedang merasa cemas, bosan, linglung dan merasa nyaman dengan tingkah laku ini.

Senang berjalan, dan Disorientasi
sumber : medicalnewstoday.com
Penderita Alzheimer juga akan sering berjalan tanpa tujuan dan arah yang jelas. Mereka merasa ingin pergi ke suatu tempat yang jauh. Kemudian mereka akan mudah tersesat karena merasa tekanan dan ketakutan dalam perjalanan. Bahkan mereka merasa bisa bepergian jauh meskipun sebenarnya hanya ingin pergi ke ruangan lain di dalam rumah.

Menarik diri dari lingkungan sosial
sumber : youtube.com
Mereka mulai menarik diri dari lingkungan sosial dan menyendiri. Kondisi ini bisa terjadi karena mereka merasa depresi dan sangat sedih dengan kondisinya. Bahkan mereka bisa kehilangan motivasi untuk tetap mengurus diri sehingga penampilan mereka sering terlihat kumal.Biasanya kehilangan semangat ini juga diiringi dengan hilangnya semangat untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan teman. Mereka merasa tidak berminat untuk bertemu keluarga atau teman dekat. Mereka juga tidak melakukan lagi kegiatan favorit, hobi atau berbagai kesukaan lain. Hal ini terjadi karena mereka merasa sangat malu dengan kondisi yang dialami.

Kehilangan fungsi motorik, dan sulit untuk fokus
sumber : ed2go.com
Biasanya mereka akan menunjukkan gejala ini ketika melakukan pekerjaan rutin yang sudah biasa dikerjakan. Mereka membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melakukannya hingga menjadi sangat frustasi. Kehilangan kemampuan motorik ini membuat penderita akan mulai kesulitan untuk mengenakan pakaian, memencet tombol dan menggunakan peralatan lainnya.Hal ini disebabkan karena adanya gangguan fungsi motorik dengan ditandai gemetar, mati rasa,dan tidak bisa meraba. Pada tahap ini pengawasan orang disekitarnya memang sangat diperlukan.

Delusi, paranoid, dan menjadi agresif
sumber : .rebelcircus.com
Penderita Alzheimer juga akan mulai mengalami beberapa perasaan yang tidak biasa seperti mudah merasa curiga pada orang-orang disekitarnya, mendengar hal aneh, mencium bahkan merasakan sesuatu yang tidak masuk akal. Mereka akan mulai menaruh rasa curiga berlebihan terhadap orang-orang disekililingnya, dan tak mustahil penderita menuduh bahwa orang-orang disekelilingnya telah berbuat jahat. Tindakan ini sangat menganggu orang yang tinggal bersama penderita Alzheimer.

Bertingkah Kekanakan
sumber : altenhilfe-kaufbeuren-ostallgaeu.de
Gejala selanjutnya adalah penderita Alzheimer akan mulai cenderung untuk ketergantungan pada orang tertentu dan akan selalu mengikuti orang tersebut seperti bayangannya. Ia juga akan mulai bertingkah kekanak-kanakan. Mulai tidak ingin melakukan aktivitas sendiri dan selalu ingin ditemani kapanpun dan dimanapun. Ini akan cukup sulit bagi orang-orang disekitarnya.

Kesulitan Memahami Visuospasial
sumber : cinemotionlab.com
Beberapa kesulitan memahami visuospasial pada penderita Alzheimer dapat dilihat melalui kesulitan untuk membaca, mengukur jarak dan menentukan jarak. Kesulitan lain yang dialami oleh penderita Alzheimer ialah tidak bisa membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan hingga tidak tepat saat menuangkan air ke dalam gelas.

Tahap Perkembangan Alzheimer
sumber : cloudydaygray.com
Tahap perkembangan gejala Alzheimer dibagi menjadi tiga, yaitu tahap awal, tahap pertengahan, dan tahap akhir. Pada tahap awal ini, gejala penyakit Alzheimer umumnya akan sulit dikenali karena kemungkinan penderita akan mengira penurunan daya ingat sebagai hal yang lumrah seiring efek perkembangan usia. Tingkat kecepatan berkembangnya gejala penyakit Alzheimer berbeda-beda pada tiap penderita, tapi pada umumnya gejala akan berkembang secara perlahan-lahan setiap tahun.

Ketika memasuki tahap pertengahan, tingkat keparahan gejala akan meningkat. Biasanya penderita yang sudah memasuki tahap ini harus diberi perhatian ekstra dan mulai dibantu di dalam aktivitas kesehariannya, misalnya mandi, menggunakan toilet, berpakaian, dan makan. Setelah melewati fase pertengahan dan masuk ke tahap akhir, penderita penyakit Alzheimer akan membutuhkan pengawasan dan bantuan secara total dari orang lain dalam hari-hari mereka. Tidak hanya penderita yang merasa sangat tertekan, tapi dapat juga dirasakan oleh orang-orang di sekitar mereka juga.

Jika merasa mengalami gejala Alzheimer seperti di atas, cobalah pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis akuratnya. Sehingga jika Anda benar terdiagnosis Alzheimer, dokter dapat mulai merancang perencanaan pengobatan sedini mungkin. Atau, Anda tetap dapat melakukan upaya pencegahan agar tidak menderita penyakit Alzheimer, di antaranya dengan makan makanan yang kaya antioksidan, tidak mengkonsumsi makanan lemak berlebih, rutin berolahraga, dan kurangi asupan gula.  Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penderita penyakit Alzheimer secara total.

Posting Komentar

0 Komentar