EVERYLOGI - Akhir-akhir ini gerakan Reduce-Waste Lifestyle ramai digalakkan dengan tujuan mengurangi jejak karbon manusia di bumi. Gerakan ini mengajak banyak orang untuk mengurangi penggunaan benda-benda yang sulit terurai serta menghentikan penggunaan energi berlebih.
Seiring dengan makin tingginya kesadaran terhadap pemanasan global, gerakan reduce-waste ini dapat ditingkatkan menjadi gaya hidup zero-waste, yaitu hidup tanpa menghasilkan sampah sama sekali. Untuk memulai gaya hidup reduce-waste ternyata sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, lho! Simak langkah-langkah simpel berikut untuk memulainya.
1. Membawa tas non-plastik sendiri
Pemerintah kini mulai menerapkan kantong plastik berbayar di beberapa tempat. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik sebagai tempat tas yang digunakan untuk membawa barang-barang belanjaan. Namun, dengan membawa tas non-plastik sendiri, kita ikut mengurangi pencemaran lingkungan. Karena kantong plastik butuh ratusan tahun untuk terurai. Selain itu, banyak pilihan tas kain dengan gambar dan desain unik yang bisa dipilih sesuai selera.
2. Membawa alat makan sendiri
Menggunakan peralatan makan dari plastik tidak sebanding dengan dampaknya setelah dibuang, karena mereka hanya berguna selama beberapa menit, tetapi membutuhkan waktu 100 sampai 200 tahun untuk terurai. Belakangan makin banyak orang yang membawa peralatan makan sendiri, terutama sedotan stainless steel akhir-akhir ini sangat populer. Tinggal bawa, digunakan, dicuci, dan siap untuk digunakan kembali berkali-kali!
3. Menggunakan kain untuk menggantikan kapas dan tisu
Kapas dan tisu adalah dua benda yang sering dipakai manusia, tapi sebetulnya dapat berdampak bahaya ketika sudah terurai di tanah atau air karena memiliki zat-zat kimia seperti pemutih dan pewangi. Solusi amannya ialah dengan mengganti penggunaannya dengan kain; seperti sapu tangan untuk ganti tisu, kain halus untuk pengganti kapas pembersih wajah; pembalut dan popok kain; dan kain bekas sebagai lap. Selain baik untuk lingkungan, baik juga untuk dompet karena relatif lebih murah dan bisa digunakan berkali-kali setelah dicuci kering!
4. Mematikan peralatan yang tidak digunakan
Seberapa sering orang tuamu mengomel ketika kita lupa mematikan lampu ruangan, atau ketika keran air mandi lupa dimatikan hingga airnya luber? Peringatan-peringatan dari orang tua tersebut sesungguhnya baik adanya, baik secara finansial dan lingkungan. Hal-hal mudah seperti mematikan keran air ketika sudah penuh, mematikan lampu, dan mencabut colokan alat elektronik adalah upaya mudah yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik, air, dan energi.
5. Menggunakan kertas untuk membungkus barang
Plastik bisa ditemui di mana-mana sebagai pembungkus barang. Terdapat alternatif lain yang lebih ramah lingkungan, yaitu kertas! Kertas lebih mudah terurai dan dapat didaur ulang kembali. Cara mudah untuk menerapkan substitusi plastik dengan kertas bisa dengan mengganti kantong plastik wadah tempat sampah dengan kantong kertas atau meminta pengiriman barang lewat ekspedisi agar tidak menggunakan plastik sama sekali.
6. Membawa botol minum sendiri
Namun, tahukah kamu bahwa hampir sebagian besar limbah plastik di bumi berasal dari kemasan minuman dan makanan? Untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kamu bisa membawa botol minum sendiri untuk kebutuhan pelega dahaga. Banyak kedai makan dan restoran yang menyediakan layanan air putih gratis untuk refill botol, dan banyak kedai minuman yang memberikan potongan harga ketika kita membawa botol sendiri.
Aksi-aksi simpel di atas bisa dilakukan oleh semua orang dan dapat membentuk kebiasaan baik untuk menyelamatkan bumi dari berbagai masalah lingkungan. Apakah kamu mau ikut ambil bagian untuk menyelamatkan bumi?
Sumber : Idntimes
0 Komentar