EVERYLOGI - Kalian pasti sering salah membedakan sistem penggerak All Wheel Drive(AWD) dengan Four Wheel Drive(4WD), Mari mengenal lebih dekat dengan mobil bersistem penggerak AWD. Pada setiap pabrikan mobil memiliki sebutan tersendiri untuk sistem AWD. Pada mobil Audi disebut quattro, pada BMW disebut xDrive, pada Volkswagen disebut 4Motion, dan pada Symmetrical bernama All Wheel Drive. Pada mobil bersistem penggerak AWD saat mobil berjalan semua roda mobil selalu bergerak dan tidak bisa diubah menjadi 2WD atau 4H dan 4L. Distribusi tenaga pada roda mobil AWD diatur oleh differential tengah (center differential) dan komputer. Distribusi tenaga yang disalurkan differential tengah berbeda-beda tergantung kondisi medan.
Misalnya pada saat kondisi normal distribusi torsinya 40:60 antara roda depan dan belakang. Namun, komputer bisa memerintahkan differential menaikan distribusi tenaga di roda depan hingga 60 persen atau hingga 80 persen di roda belakang. Dalam keadaan normal biasanya sistem AWD akan mengirim 100 persen tenaga mesin ke roda depan, sementara yang lain akan membagi perbedaan antara roda depan dan roda belakang dengan perbandingan 50/50. Kebanyakan mobil sporty dan mewah yang dilengkapi AWD akan mengirim lebih banyak tenaga ke roda belakang untuk mempertahankan sporty rear drive feel.
Hal yang paling utama adalah keamanan. Keamanan pada mobil bersistem penggerak AWD lebih baik karena grip yang baik di tiap roda sehingga mobil lebih mudah dikendalikan. Akselerasi mobil AWD lebih cepat dibandingkan mobil 2WD, jadi saat kita mengendarainya terasa lebih responsif. Ini karena sistem AWD bisa mengeluarkan torsi yang optimal pada roda tanpa ada kemungkinan selip. Walaupun begitu, saat menikung dengan kecepatan tinggi tetap harus ber hati-hati. Karena, potensi understeer pada mobil AWD bisa terjadi. Understeer adalah sebuah kondisi saat mobil menikung ban depan kehilangan traksi yang membuat mobil meluncur lurus bukan membelok dengan sempurna.
Sistem penggerak pada AWD lebih canggih, karena komputer mengatur distribusi tenaga ke setiap ban secara proporsional. Misalnya ketika melewati genangan, ban yang di atas air akan kehilangan daya cengkeram atau grip, dan komputer akan menyalurkan tenaga ke tiga ban lain yang bebas hambatan sehingga kinerja dan kestabilan mobil tak terpengaruh. Mobil berteknologi AWD sangat berguna di jalan aspal biasa yang licin terguyur hujan, jalan bersalju, jalan tanah atau gravel (kerikil) atau untuk manuver drift di trek.
Di samping meningkatkan kinerja mobil untuk sport, teknologi AWD juga dimaksudkan untuk meningkatkan faktor keselamatan karena mobil lebih stabil di jalan licin, tikungan tajam, atau jalan berpasir dibandingkan mobil berpenggerak dua roda.
Bagi penggemar jalur off-road, mereka sering dibuat bingung antara mobil berpenggerak empat roda, atau lebih sering disebut 4x4, dengan yang berpenggerak semua roda atau all-wheel drive (AWD). Cara kerjanya nyaris sama saja, namun 4x4 biasanya mengacu pada sistem yang tidak permanen sementara AWD bersifat terus-menerus alias permanen. Biasanya pada mobil 4x4/4WD memiliki tombol untuk mengontrol, bisa dimatikan untuk kembali ke 4x2, atau di-locked. Sementara untuk mobil berteknologi AWD, keempat roda punya tenaga dan tidak bisa dimatikan secara manual, karena semua diatur komputer.
Mengapa AWD lebih boros dalam konsumsi bahan bakar? Karena semua roda pada sistem penggerak AWD mendapatkatkan tenaga dan terus bergerak dalam semua kondisi jalan, baik jalanan mulus hingga rusak. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar akan meningkat karena perputaran keempat roda terus berputar tanpa bisa dikurangi jumlah roda yang berputar.
Mengapa AWD lebih boros dalam konsumsi bahan bakar? Karena semua roda pada sistem penggerak AWD mendapatkatkan tenaga dan terus bergerak dalam semua kondisi jalan, baik jalanan mulus hingga rusak. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar akan meningkat karena perputaran keempat roda terus berputar tanpa bisa dikurangi jumlah roda yang berputar.
Mungkin di Indonesia negara tercinta ini kita tidak begitu memerlukan mobil dengan sistem penggerak AWD karena negara kita tidak memiliki musim salju (meskipun AWD sangat berguna untuk keselamatan berkendara). Bagaimanapun AWD tidak hadir dengan gearing low-range yang berarti sistem tidak mendukung untuk pemakain off road yang nyaman.
0 Komentar