Kondisi ini bisa membuat seseorang merasa gak nyaman, mengalami gangguan kecemasan dan depresi hanya karena mencium bau. Padahal, bisa jadi apa yang dicium itu sesuatu yang biasanya dinikmati orang lain, seperti parfum atau wangi-wangian dari produk kimia. Kira-kira, apa saja penyebab hiperosmia? Berikut daftarnya!
1. Hiperosmia terjadi saat mengalami migrain
Sumber gambar : Shutterstock
2. Kehamilan
Saat hamil, terutama trisemester pertama, ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan perubahan pada indra penciumannya. Biasanya ibu hamil yang mengalami hiperosmia akan merasa mual dan muntah-muntah. Ini juga berkaitan dengan kondisi hiperemesis gravidarum. Namun, gejala ini akan berakhir setelah kehamilan dan kadar hormon normal kembali.
3. Gangguan autoimun
Hiperosmia adalah gejala umum dari gangguan autoimun. Bisa juga terjadi ketika ginjal gak berfungsi dengan baik, yang mengakibatkan gangguan kelenjar adrenal atau Addison. Hiperosmia juga bisa disebabkan oleh Systemic lupus erythematosus yang menyebabkan sistem syaraf terganggu.
4. Penyakit Lyme akibat digigit kutu
Penyakit Lyme adalah infeksi yang disebabkan karena gigitan kutu. Seseorang yang terjangkit penyakit Lyme mengalami perubahan indra penciuman alias mengalami hiperosmia.
5. Kondisi neurologis, seperti Penyakit Parkinson, Alzheimer, sklerosis multipel, epilepsi dan polip atau tumor di tengkorak
Sumber gambar : healthline
Hiperosmia juga bisa disebabkan oleh kondisi neurologis. Adapun, di antaranya, seperti penyakit Parkinson, Alzheimer, sklerosis multipel, epilepsi dan polip atau tumor di tengkorak.
6. Obat yang diresepkan
Obat-obatan yang diresepkan oleh dokter ternyata bisa memengaruhi indra penciuman. Sebenarnya, banyak obat yang menumpulkan indra penciuman, namun sebagian ada juga yang membuat penciuman makin kuat, bahkan cenderung sensitif atau hiperosmia.
7. Diabetes tipe 1
Sumber gambar : roche
8. Kekurangan gizi
Seseorang yang kekurangan nutrisi, seperti vitamin B12 rentan terpengaruh indra penciumannya. Kekurangan B12 bisa mengganggu sistem saraf sehingga hidung terlalu sensitif terhadap bau.
Jika kamu mengalami hiperosmia dan merasa sangat terganggu dengannya, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Penanganan tepat waktu bisa mencegahmu mengalami gangguan kecemasan, hingga depresi.
Sumber : Idntimes
0 Komentar