13 Jenis Kamera Digital yang Wajib Anda Ketahui

EVERYLOGI - Kalian sudah pasti tau sejarah Fotografi , dari kamera yang sebesar tenda sampai bisa kita genggam dan dibawa dengan tas seperti sekarang ini, Perkembangan teknologi yang tak ada henti-hentinya untuk menciptakan hal baru yang bisa bermanfaat bagi manusia terus dilakukan. Salah satunya adalah Kamera digital. Perkembangan kamera digital semakin pesat sejak dirilis sekitar tahun 1990-an, perkembangan yang signifikan ini dari mulai kemampuan sensor yang semakin mumpuni, hingga kualitas pixel yang semakin rapat dan membuat kamera menangkap gambar yang lebih tajam.

Dibalik semua perkembangan itu, ternyata jenisnya pun sangat beragam. Berikut kami sajikan 9 jenis kamera digital yang wajib anda ketahui.

 1. Kamera Saku (Compact Camera)
Sumber : trustedreviews.com
Sejak dahulu sebelum era kamera digital, kamera saku muncul bersamaan dengan Kamera analog Single Lens Reflex( SLR ) sebagai alternatif alat untuk memotret yang bisa dibawa kemana saja. Setelah munculnya era kamera digital, kamera saku tetap digemari, Meskipun secara kemampuan tetap tidak bisa menandingi kamera SLR. Karena kamera compact memang didesain untuk mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk anak-anak yang awam dengan kamera. Sehingga fitur yang tersedia mayoritas sudah disetel secara otomatis. Maklum saja, Namanya saja kamera point and shoot, Kalian tinggal mencari objek foto lalu memencet tombol dan Kalian bisa langsung mendapatkan hasilnya.


2. Bridge Camera (Prosumer)
Sumber : amateurphotographer.co.uk
Dilihat dari segi bentuk, ukuran kamera Prosumer sedikit lebih besar dari kamera Compact / kamera saku. Perbedaan yang paling mencolok adalah mode yang tersedia, Pada kamera Prosumer sudah tersedia mode manual dan auto. Kemampuan zoom pada lensa juga lebih baik dari kamera Compact. Tampaknya kamera Prosumer mencoba menggabungkan fleksibilitas kamera saku dengan kecanggihan fitur yang dimiliki DSLR. Walaupun begitu, Kemampuannya memang masih dibawah DSLR.

Salah satu penyebabnya adalah ukuran sensor kamera Prosumer yang lebih kecil dari DLSR. Namun, tak sedikit orang yang menjadi kamera Prosumer dijadikan kamera cadangan DSLR karena kemampuan baterainya yang lebih tahan lam dan lebih praktis.


3. Kamera Mirrorless
Sumber : fujifilm
Dari namanya saja kita sudah mengetahui bahwa, Kamera mirrorless memang tidak menggunakan cermin seperti halnya yang dimiliki DSLR. Karena tidak memiliki cermin, ukuran kamera Mirrorless lebih kecil dan ringkas dari DSLR. Salah satu kelebihannya, yaitu lesanya yang bisa dileas, seperti halnya DSLR. Sehingga lensa bisa diganti sesuai kebutuhan saat pemotretan. Sensor yang dimiliki oleh kamera Mirrorless pada umumnya berkategora 4/3, Sehingga kualitas foto yang dihasilkan bisa mendekati hasil foto dari DSLR.


4. Kamera Aksi (Action Camera)
Sumber : trustedreviews.com
Action cam merupakan salah satu kamera digital yang paling banyak digandrungi anak muda belakangan ini. Baik yang suka olahraga ekstrem, travelling maupun para vlogger. Action cam biasanya lebih sering digunakan untuk merekam video dari pada untuk foto. Dengan bentuk dan ukuran yang kecil dari kamera saku, Membuat kamera ini gampang dibawa dan bisa dipasang diatas kendaraan atau diatas helm.

Hasil dari action cam sudah sangat mumpuni. Karena, bisa menghasilkan video 1080p dengan kecepatan 30 Frame per second (fps) atau resolusi 720p dengan 60 fps. Jadi kualitas gambar yang dihasilkan termasuk level High Definition (HD) yang tajam. Dengan fitur canggih, Fitur Image Stabilization action cam bisa menghasilkan gambar nyaris tanpa goncangan, meski dipasang diatas kendaraan yang melaku kencang.


5. Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR)
Sumber : switchbacktravel.com
Kamera DSLR merupakan yang paling mumpuni di antara semua jenis kamera yang ada untuk saat ini. DSLR sangat kaya akan fitur yang bisa membantu kita menghasilkan foto-foto yang menarik. Kamera DSLR juga memiliki kategori mulai dari entry level, semipro, dan pro. Semakin tinggi levelnya, semakin canggih fitur yang dimili dan harganya pun akan semakin mahal. Varian dari lensa DSLR juga sangat banyak dibandingkan kamera digital lainnya. Mulai dari yang memiliki sudut lebar seperti lensa Fish eye hingga lensa Zoom / lensa Tele yang mencapai lebih dari 500 mm.

Kamera DSLR versi generasi terbaru tidak hanya sekedar digunakan untuk mengambil foto saja, Namun, sudah bisa dijadikan kamera video dengan kualitas gambar High Definition. Kalian lihat saja berapa banyak Vlogger yang menggunakan DSLR untuk membuat karya-karya mereka.


6. Kamera Video

Sumber : akeshiworld.com
Kamera video juga merupakan perkembangan dari generasi sebelumnya di era Analog. Jika, dulu kita menggunakan ksaet atau CD untuk media penyimpanan, Sekrang semua hasil rekaman sudah bisa disimpan dalam sebuah kartu memori. Namun, kamera ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa digunakan untuk mengambil video atau bayangan gerak. Kamera ini tidak bisa mengambil foto layaknya kamera DSLR. 

Kamera video digital sangat membantu para kontributor televisi ketika akan mengirimkan data hasil liputan. Karena, hasil rekaman bisa langsung diedit di komputer dan hasilnya dikirim ke kantor melalui internet, hal ini juga mempermudah kerja para film maker.


7. Kamera Medium Format
Sumber : tienda.stockrc.com
Keunggulan dari kamera Medium format adalah ketajaman dari detail objek yang difoto. Biasanya kamera medium format digunakan untuk kepentingan komersial dari sebuah produk karena mampu menghasilkan gambar yang sangat detail. Dengan kelebihan ini, tidak sembarang orang bisa memiliki kamera jenis ini, Maklum harganya masih sangat mahal. Harganya bisa setara dengan kamera DSLR pro yang body only saja sekitar, kurang lebih 50 juta rupiah. Bagi Kalian yang kaya melintir, atau setidaknya seorang Fotografer profesional bisa menginvestasikan dana dengan membeli sebuah kamera medium format selama bisa menghasilkan uang kembali.

8. Boutique Camera
Sumber : freshnessmag.com
Saat dilihat secara sekilas, Boutique Camera tidak lebih besar dari ukuran sebuah kamera saku. Jika kalian perhatikan tidak salah jika jenis kamera ini diberi embel-embel kata butik didepannya. Meski bentuknya ringkas, Kamera butik memiliki sensor Fullframe yang bahkan melebihi kemampuan DSLR. Karena harganya yang tergolong mahal bagi orang seperti saya, Sebuah kamera butik seperti Leica M9 bekas dijual dengan harga tak kurang dari 35 juta rupiah. Sementara harga kamera Leica M Monochrom baru bisa mencapai 71 juta rupiah. Kalian tertarik?


9. Kamera Smartphone
Sumber : google pixel
Jangan lupa, kamera yang ada smartphone kalian juga termask kamera digital. Bebeberapa tahun terakhir, sejumlah produsen Smartphone semakin gencar mengeluarkan produk buatan mereka yang dibekali dengan kamera diatas 12 mp. Bagi kalian yang suka melakukan swafoto, Smartphone menjadi pilihan paling ideal. Bentuknya yang ramping dan ringan sangat memudahkan kita dalam melakukan swafoto. Apalagi dibantu dengan tongkat, misalnya Tongsis yang bisa membuat kita melakukan foto dari berbagai sudut yang sebelumnnya tidak terjangkau oleh tangan. Memotret menggunakan ponsel kini tengah menjadi tren, Terbukti dengan bermunculannya komunitas Fotografer ponsel di berbagai kota di Indonesia. 


10. Rugged Camera
Sumber : bhphotovideo.com
Rugged Camera merupakan salah satu barian dari kamera saku. Namun kamera ini lebih tangguh dalam berbagai kondisi, Kamera ini bisa digunakan dalam kondisi panas, dingin, hujan, bahkan mampu bertahan dalam kondisi guncangan  yang hebat sekalipun. Layaknya kamera pada umumnya, Kamera nugged memiliki fasilitas seperti perekam suara, lampu flash, stabilisator gambar, LCD dan GPS


11. Kamera DSLT ( Digital Single Lens Transculent)
Sumber : shutterstoppers.com
Jika dilihat sekilas, Kamera DSLT mirip dengan kamera DSLR. Tapi ada perbedaannya, Pada kamera DSLR terdapat cermin transculent tetap atau juga bisa disebut cermin semi transparan, atau cermin transmitif. Cara kerja cermin ini yaitu, Sebagian kecil cahaya akan dipantulkan ke sensor auto-focus sedangkan sebagian cahaya lainnya melewati lensa transculent. Dengan lensa ini, kamera DSLT bisa merekam dengan 7-10 FPS.


12. 360-Degree Digital Camera
Sumber : engadget.com
Bisa disebut juga kamera 360 derajat. Kamera ini memiliki kemampuan yang dapat mengambil gambar dan video 360 derajat. Hal ini bisa terjadi, Karena kamera ini didukung lensa back-to-back yang dapat mengambil gambar secara bersamaan. Pada umumnya kamera jenis ini dibekali mode VR (Virtual Reality), Wifi, Bluetooth, serta built-in stiching untuk menunjang kemampuan kamera menjadi maksimal.


13. Polaroid Camera
Sumber : cnet
Kamera polaroid atau biasa juga disebut sebagai kamera instant atau kamera langsung jadi adalah kamera yang dapat memproses foto yang dipotret sendiri didalm badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Untuk bisa mencetak foto kalian harus menggunakan film khusus yang diberi nama Film polaroid. Film polaroid yang bisa menghasilkan gambar dengan warna dinamakan Film polacolor. Sebenarnya nama Polaroid sendiri merupakan nama sebuah merek dagang yang pertama kali merancang dan menciptakan kamera polaroid.

Apa pun jenis kamera yang Kalian miliki dan gunakan, Kami sarankan untuk memahami betul fitur, cara penggunaan, serta kelebihan dan kekurangan kamera kalian sehingga hasilnya pun bisa menjadi maksimal. Satu lagi, utamakan kesopanan dan tata krama ketika mengambil foto dengan objek orang. Karena tidak semua orang bersedia diambil fotonya dan dipublikasikan tanpa seizin dirinya.

Posting Komentar

0 Komentar